Menurut Alvin Toffler, tiga gelombang peradaban
manusia terdiri dari era pertanian, industri dan era informasi / komunikasi
(lihat Rogers 1986 ; Alisyahbana dalam Yulian, dkk (2001) :
1. Gelombang pertama (800 SM-1500 M) adalah gelombang
pembaruan dimana manusia menemukan dan menerapkan teknologi pertanian yaitu
manusia berubah dari kebiasaan berpindah-pindah yang menetap disatu tempat.
Ciri masa ini adalah penggunaan “baterai alamiah” yang dapat menyimpan energi
yang dapat diperbaharui dalam otot-otot binatang, hutan, air terjun, angin atau
langsung dan matahari, banyak sekali menggunakan kincir air dan kincir angin.
2. Gelombang kedua (1500 M-1970 M) adalah masyarakat
industri, sebagai “manusia ekonomis” yang rakus yang baru lahir dari
Renaissance (pencerahan di Eropa). Adam Smith dengan bukunya The Wealth of
Nations dari Charles Darwin dengan bukunya The Origin of Species mewarnai
budaya renaissance.
Imprialisme dan kolonialisme di gelombang kedua ini merupakan interpretasi yang salah dari Teori Darwin, terutama ideologi Social Darwinism dan Herbert Species ; The Mights is always Rights.
Imprialisme dan kolonialisme di gelombang kedua ini merupakan interpretasi yang salah dari Teori Darwin, terutama ideologi Social Darwinism dan Herbert Species ; The Mights is always Rights.
· Gelombang kedua ini berbudaya produk massa,
pendidikan massa, komunikasi massa dan media massa.
· Budaya Iptek tumbuh dengan pesat
3. Gelombang ketiga
(1970-2000 M) adalah masyarakat informasi.
· Dalam gelombang ketiga ini kadang disebut
sebagai Knowledge Age, dengan digunakannya satelit telekomunikasi, kabel optik
dalam jaringaninternet,masyarakat mampu berkomunikasi online