Manusia
mengenal sistem abjad sekitar 5.000 tahun sebelum masehi. Ditemukannya tanah
liat yang bertulis di Sumeria dan Mesopotamia, berbagai tulisan di kulit
binatang dan batu arca serta alphabet Phunesia adalah beberapa contoh bahwa
manusia telah mengenal sistem abjad .
Mendekati
tahun 3.500 sebelum masehi manusia memiliki gagasan untuk mengembangkan
serangkaian lambang sederhana yang dapat dipahami oleh kalangan luas, yaitu
huruf. Huruf mewakili suara yang diucapkan dan dengan berbagai cara.
Sejarah
tulisan sendiri merupakan salah satu dari proses pergantian dari penggunaan
gambar ke penggunaan sederhana untuk menyatakan maksud yang lebih spesifik,
lalu lambat laun gagasan penggunaan simbol huruf konsonan dan vokal muncul.
Saat itu karakter yang dibutuhkan kurang lebih 100 dan sekarang kita hanya
mempunyai 26 karakter saja
Manusia telah
mengupayakan berbagai cara terbaik untuk dapat berkomunikasi lewat tulisan,
melalui penggunaan berbagai perangkat dan media. Sejak masa prasejarah, lukisan
dinding di gua ditorehkan dengan arang dan pictograph dibuat di atas kepingan
tanah liat, hingga bangsa Mesir akhirnya menemukan kertas yang terbuat dari
tanaman papyrus. Bangsa Cina memberi kontribusi yang penting dicatat yaitu pada
tahun 105, dengan hadirnya Ts’ai Lun seorang ahli pembuat kertas. Sebelumnya
mereka menulis di atas selembar katu dengan menggunakan pena bambu, baru pada
abad ke 7 bangsa Cina menemukan teknik cetak timbul dengan menggunakan tinta.
Penemuan mesin cetak dengan sistem
movable type pada tahun 1450 oleh Johann Gensfleisch Gutenberg dari Jerman,
telah membawa banyak perubahan yang pesat dalam sejarah tipografi, terutama
dalam teknik pencetakan, pengukuran serta produksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar